Skip to content

Uang Penting Ga Sih?

    Bang bagi cewek uang itu penting ga sih?

    Pertanyaannya agak aneh, uang itu jelas penting buat semua orang. Gue ngerti pertanyaan elo sih. Cewek itu tertarik ga sama cowok yang kaya, duitnya banyak? Gitu kan. Jawabannya : cewek itu TIDAK tertarik sama materi.

    Lo pikir aja, kenapa banyak tante girang diluaran sana, padahal suaminya orang yang berada. Yang berarti, kebutuhan materinya terpenuhi, tapi kebutuhan batinnya (atau kebutuhan-kebutuhan lainnya, if you know what I mean) engga terpenuhi.

    Ada banyak hal lain diluar materi yang membuat cewek tertarik sama seorang cowok, dan ketertarikan ini menyentuh insting dan fitrahnya sebagai cewek. Jadi ketika elo bisa men-trigger insting ini, ga akan ada yang bisa dilakukan cewek buat menolaknya dan ga ada satupun yang berbentuk materi. Semua ini dibahas dengan gamblang di buku Jurus Dewa Cinta,

    TAPI, ada tapinya nih. Bukan berarti cewek mau sama cowok gembel yang hidupnya pontang panting dan ga peduli sama masa depannya. Kalo mau pun ya iya keles masa lo mau cuddlingan sama dia di bawah jembatan deket pembuangan sampah, eh terus mau gituan pun ga kuat karena laper, mikirin hari itu bisa makan apa sembari ngitungin recehan yang kekumpul hari itu.

    Ga usah liat orang-orang miskin yang berkeluarga, karena culture dan pola pikir mereka beda. Mereka masih berpikir nikah itu wajib dan harus dilakukan umur tertentu. Ditambah lagi masih banyak yang berprinsip “banyak anak banyak rejeki”.

    Yang jelas, lo sendiri ga mau kan jadi gembel?

    Pasangan suami-istri yang middle class (kelas menengah) kalo cekcok biasanya masalah duit/keuangan. Dan masalah keuangan ini juga penyebab utama perceraian kelas menengah. Pas pacaran, mungkin masih bisa ditoleransi. Dua-duanya ga ada beban kehidupan. Tapi kalo berkeluarga, lain soal.

    Terus, kenapa ada istilah “cewek matre”? Sesuai pembahasan diatas, menurut gue cewek matre ini justru tipe cewek yang cerdas. Mereka pakai logika, pakai otak. Dan engga sepantasnya mereka dibenci atau dimusuhi. Karena kalo mereka nantinya berpasangan cewek itu bakal tergantung sama suaminya, dan fitrah mereka adalah nurturer (atau pengasuh keluarga).

    Lah kalo suaminya gembel, ngurus diri sendiri aja ga bisa? Boro-boro mengasuh keluarga, ngasuh diri sendiri juga ga bisa karena engga pernah dikasih uang belanja sama si suami. Jadi ya fair-fairan aja.

    Engga perlu jadi pengusaha papan atas atau top 10 Forbes terkaya di dunia. Kalo elo bisa hidup dan menghidupi dirilo dan pasanganlo lebih dari “berkecukupan”, dalam arti elo bisa memenuhi kebutuhan utama ditambah masih bisa bermewah dan foya-foya dikit kayak liburan, wisata, makan diluar sekali-sekali atau semacamnya, setidaknya faktor keuangan bisa lo coret dari masalah yang mungkin bakal elo hadapi waktu elo berpasangan. Singkatnya cukup jadi MAPAN.

    Uang memang bukan segalanya, tapi setidaknya dengan uang segalanya menjadi lebih mudah.

    Nah elo udah merit atau belum dan elo saat ini cuma punya 1 sumber penghasilan terlebih lagi kalo lo ini karyawan, mulailah berpikir untuk mendapatkan sumber penghasilan lain.

    Elo belum kerja dan masih kuliah atau sekolah? Mulailah puter otak mencari cara mendapatkan penghasilan, setidaknya buat sambilan sekolah/kuliah. Ga punya ide? Salah satunya dipaparkan di buku Jurus Dewa Harta. Baik mulai dari sekarang daripada terlambat nantinya.

    Best regards,

    Jon Bajing

    Tags:


    Jurus Dewa Cryptocurrency : Menghasilkan Ribuan Dolar dari Cryptocurrency
    PENAWARAN TERBATAS!!! DISKON GILA UNTUK LAUNCHING!!!