Belakangan lagi ramai bahas Indra Kenz dan Don Salmanan. Keduanya memang tokoh yang paling rajin cari referral, ngasih edukasi dan (dulunya) paling disegani soal Binary Option. Doni dan Indra engga cuma berkutat di broker Binomo aja, setau gue mereka pindah-pindah broker, mungkin tergantung sama gedenya komisi dari referral mereka.
Nah soal Binomonya sendiri penipuan atau engga, gue ga bisa jawab. Tapi ilegal? Jelas, karena ga punya izin beroperasi di Indonesia dan gue rasa inilah alasan utama sekarang Binomo disasar habis-habisan sama pemerintah termasuk para affiliatornya yang signifikan, Indra Kenz dan Doni Salmanan tentunya.
Berita ini viral banget, sudah merambah ke lingkup nasional dan masuk berita di TV jadi udah pasti masyarakat awam bakal mencap Binary Option = penipuan, terlepas dari isi beritanya sendiri kayak apa, karena yang sering disebut berkali-kali adalah “Binary Option”.
Pahami bahwa Binary Option itu hanya keturunan (derivative) dari Option trading yang sudah dipakai dalam trading konvensional. Malah menurut gue, Option trading konvensional itu jauh lebih bahaya dibandingkan dengan Binary Option.
Lengkapnya silakan googling sendiri bila elo pengen mendalami dasarnya. Njelimet, mumet. Kalo mau singkat, padat dan langsung soal Binary Option lo bisa baca di buku Jurus Dewa Harta.
Soal kategori “penipuan”, broker yang gue pakai jelas menyatakan bahwa 95% trader pasti mengalami loss. Ini juga khususnya dicantumkan oleh broker-broker lainnya termasuk diantaranya broker forex ataupun cryptocurrency. Jadi, sebelum terjun jadi trader, pahami dulu resikonya.
Loss, semua orang pasti mengalami, apapun bentuknya, mau crypto mau forex mau binary option ataupun trading bentuk tradisional/konvensional (misalnya jual beli barang/jasa). Ga akan ada orang yang trading dan engga pernah mengalami loss sekalipun. Yang perlu diutamakan adalah pertama : bagaimana elo menjaga modal (capital) dan menyisihkan emosi ketika elo trading.
Yang kedua adalah berusaha mencapai profit yang lebih besar daripada loss elo. Khusus yang ini sesuai dengan prinsip yang pertama, ketika emosi menguasai elo, jangan harap bisa menutupi loss elo, yang ada lo malah jadi penasaran ketika mengalami loss.
Ini contohnya, pengakuan dari Chris Ryan :
“Terus gua maen-maen (trading binary option), gua sempet ketagihan dan sering marah-marah sendiri, emang bener-bener itu kayak judi sih,” lanjutnya.
Sudah jelas kan masalahnya? Udah tau loss, tetap buka posisi terus, tanpa membatasi diri.
Yang ketiga adalah berprinsip lebih baik profit kecil namun konsisten dibandingkan profit yang besar tapi sekali dua kali. Karena kembali ke prinsip kedua : buat apa elo trading profit besar sekali tapi loss sampai 10 kali? Dimana-mana prinsip ini pasti berlaku : profit besar, resikonya sudah pasti besar pula. Nah gue pribadi sih, lebih baik profit sewajarnya tapi bisa konsisten.
Ketiga prinsip ini bukan cuma untuk trading binary option aja. Tapi trading di semua platform. Lo invest crypto terus harganya ngedrop, lo kebawa emosi ketakutan, panik terus lo jual rugi biar ruginya ga tambah besar, ya jadinya rugi kan? Ini yang disebut dengan“panic selling”.
Semua yang namanya investasi pasti ada resikonya. Bisa dibilang “investasi” itu judi juga, dengan penghalusan kata. Masih ingat penipuan GTIS yang direstui oleh MUI? Atau penipuan perumahan syariah? Diklaim sudah sesuai dengan prinsip agama, tapi masih tetap aja kecolongan kan? Gimana dengan saham yang legal dan diregulasi oleh pemerintah? Yakin elo ga pernah denger orang rugi milyaran main saham?
Forex pada awal tahun 90an banyak broker bodong bermunculan. Tapi seiring waktu berlalu, regulasi mulai diterapkan. Broker yang ikut aturan pun bermunculan. Yang paling banyak menuai manfaatnya siapa? Jelas yang masuk di awal. Mr. Crown misalnya, dengan pengalaman trading 20 tahun lebih, yang mana gue berkolaborasi menulis buku Jurus Dewa Harta sama beliau.
Cryptocurrency pada saat pertama kali muncul (Bitcoin) awalnya digunakan untuk kejahatan atau pasar ilegal khususnya untuk penjualan obat terlarang di deep web. Dan ketika masa itu, banyak orang yang mengatakan Bitcoin itu adalah scam/penipuan.
Tapi lihat perkembangan cryptocurrency sekarang. Walaupun begitu, masih banyak yang mengatakan cryptocurrency itu adalah scam/penipuan hingga detik ini. Dan jangan salah ya memang penipuan dan aset palsu banyak beredar di dunia cryptocurrency. Mungkin 90% nya adalah penipuan. Tapi apakah elo berani bilang Bitcoin adalah penipuan?
Ingat juga ketika dotcom bubble di tahun 90an, banyak perusahaan yang ga berkaitan sama internet nambahin .com di belakang nama perusahaannya supaya orang-orang awam invest ke perusahaan mereka. Internet juga dianggap sebagai trend sesaat.
Tapi, lihat sekarang, 20 tahun kemudian. Semua orang bisa menggunakan internet dan menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Gue jajan bakso, si abangnya video call sama pacarnya. Di warung kopi sebelah gue bocah lagi nonton youtube. Di bank satpamnya pas istirahat main Mobile Legend yang pastinya perlu koneksi internet. Di kafe gue liat ada segerombolan cewek joget-joget di depan handphone, bikin konten TikTok mungkin.
Balik lagi ke topik. Binary Option, sangat menarik. Kenapa? Dibandingkan dengan Forex (atau Option trading konvensional), hal yang harus dipelajari lebih sedikit, tapi konsepnya sangat mirip. Binary Option jauh lebih sederhana dibandingkan dengan Forex, tapi itulah juga (seperti yang sudah gue sebutkan di dalam buku Jurus Dewa Harta) karena sederhana, banyak orang awam yang asal terjun dan asal buka posisi tanpa persiapan dan edukasi terlebih dahulu. Dan sederhana TIDAK SAMA dengan gampang/mudah.
Seperti contohnya kutipan wawancara Chris Ryan diatas.Trading kok marah-marah? Terus kalo loss karena emosi salah brokernya? Ibarat elo ke Ukrania sekarang buat perang lawan Rusia tanpa modal apa-apa besok lu masih idup udah bersyukur.
Jadi gimana nih, penipuan atau engga? No comment. Selama gue masih bisa mendapatkan manfaatnya ya gue ga punya komplain apa-apa. Kalau memang elo anggap penipuan, itu hak elo. Toh kalo mau trading binary option kan ga harus sama Binomo, broker lain masih banyak kok.
Lalu gimana dengan Indra/Doni? No comment juga, biarkan proses hukum berjalan aja.
Soal buku Jurus Dewa Harta don’t worry kita engga pakai affiliator mana-mana, engga kayak Indra dan Doni. Prinsip-prinsip yang dibeberkan di buku itu bisa diaplikasikan dalam trading di platform lain maupun broker lain juga. Kita ga spesifik rekomend atau ngedorong elo pakai broker spesifik, bebas mau pilih broker mana aja, yang elo yakin ga akan nipu atau jadi kasus kayak Binomo.
Jadi, walaupun elo ogah nyentuh binary option setelah rame kasus Doni dan Indra, prinsipnya tetap transferable ke dalam bentuk trading aset lain di platform lain pula. Ingat Mr. Crown basicnya itu forex trader, dan masih trading full time sampai detik ini. Kalau pengen edukasi live via video call, bisa juga. Silakan cek halaman konsultasi.
Diluar itu, gue juga sedang menyusun buku sejenis untuk Cryptocurrency. Gue sudah berkutat di dunia cryptocurrency sejak tahun 2017 dan sekarang gue merambah ke dunia NFT (Non Fungible Token; termasuk cryptocurrency juga). Profit yang gue dapat bisa ribuan dolar per hari, tapi tentunya semua tergantung pasar.
Dan seperti yang gue sebutkan sebelumnya juga, profit besar tentunya resikonya besar pula. Nah ini juga perlu perhitungan matang, ga bisa lo asal beli crypto tau-tau untung ribuan dolar entah darimana, hanya karena elo membaca “profit yang dihasilkan bisa ribuan dolar per hari”.
Buku ini nantinya akan menjawab pertanyaan umum di komunitas crypto seperti : bagusnya invest ke cryptocurrency yang mana? Gimana cara mendapatkan profit jangka pendek (short term) dan jangka panjang (long term)? Gimana cara masuk awal ke crypto yang baru diterbitkan? Semua itu akan dijawab di buku ini. Termasuk semua hal yang ga akan bisa lo temui di buku-buku atau media pendidikan cryptocurrency mainstream lainnya.
Tunggu tanggal mainnya ya.
Best regards,
Jon Bajing
